TERASDESA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Korlantas Polri Irjen Polisi Istiono optimistis tidak ada kendaraan yang bisa lolos sehingga bisa dibawa mudik oleh sopir kendaraan pribadi, angkutan umum, maupun travel pada masa larangan mudik 6-17 Mei 2021.
“Penjagaan kami lakukan sangat di setiap daerah. Sebanyak 166 ribu personel sudah dipersiapkan untuk berjaga dan melakukan penyekatan dari Bali hingga Lampung. Kekuatan anggota kepolisian ini akan diperkuat bersama personel TNI dan pemerintahan daerah,” kata Irjen Istiono, Rabu (14/4/2021), dilansir beritateras.id.
Menurutnya, untuk persiapan penyekatan mudik, Polri sudah menyiapkan 333 titik.
“Jalur tikus juga kami hadang di arah menuju Jawa Tengah. Ini mulai dari jalur tengah, selatan, Utara banyak jalur tikus yang akan kita saring. Karena penyebaran Covid-19 ini bukan main-main,” katanya.
Menurutnya, untuk travel-travel gelap pun kita lebih perketat dan ditindak.
“Kalau perlu kita tahan dan kita keluarkan atau perbolehkan jalan saat lebaran. Dengan ini saya jamin tidak akan ada kendaraan yang lolos,” tandasnya.
Kakorlantas menjelaskan hanya kendaraan-kendaraan yang memiliki izin khusus atau perjalanan dinas saja yang boleh melakukan perjalanan ke luar daerah.
Sementara itu, untuk aparat kepolisian yang dengan sengaja atau ketahuan meloloskan kendaraan pada mudik lebaran akan mendapatkan sanksi.
“Tentunya, aparat kepolisian akan mendapatkan sanksi tegas ya dua kali lipat. Kalau memang sanksi biasa hanya 21 hari, maka jika ada aparat kepolisian yang meloloskan pemudik hukumannya akan dobel,” katanya.
Menurut Istiono, pihaknya juga akan menindak tegas para pengemudi dan pemilik travel gelap. Kendaraan dari travel gelap yang tertangkap berusaha meloloskan pemudik akan disita.
“Habis lebaran baru akan saya keluarkan. Saya tidak main-main kali ini,” ujarnya.
Dia pun juga memastikan akan menutup seluruh akses jalan tikus sekecil apapun, bahkan di daerah yang sudah dipetakan banyak jalan tikus.
Korlantas melakukan survei jalan tikus pada hari ini (14/4/2021).