TERASDESA.CO.ID — Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar memastikan terus mengakselerasi pembangunan kawasan transmigrasi, khususnya di wilayah perbatasan.
Upaya percepatan ini untuk memastikan para transmigran mendapat kemudahan akses serta jaminan hidup yang lebih sejahtera di tempat barunya.
“Kemendes PDTT akan bersinergi dengan kementerian dan lembaga lainnya untuk berjibaku mempercepat pembangunan khususnya di kawasan transmigrasi di Kabupaten Belu, NTT, maupun desa-desa lainnya,” kata Gus Halim saat menerima kunjungan DPRD Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) di kantor Kemendes PDTT, di Jakarta, Rabu (16/3).
Dalam kunjungan tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Belu, Elvis Pedrosa menjelaskan, di kabupaten yang berbatasan dengan negara Timor Leste itu terdapat enam kawasan transmigrasi yang masih perlu mendapat perhatian pemerintah. Akses-akses masyarakat terhadap kebutuhan dasar dan infrastruktur masih perlu ditingkatkan.
“Rata-rata persoalan transmigrasi di Kabupaten Belu adalah penyediaan air bersih dan akses jalan yang belum memadai,” kata Elvis.
Elvis Pedrosa berharap, Kemendes PDTT dapat membantu mengatasi persoalan yang dihadapi warga transmigran itu. Pasalnya, selama ini enam kawasan transmigran itu ditempati warga transmigran lokal, dan hingga saat ini masih banyak peminatnya.
Dia meyakini, jika akses terhadap kebutuhan dasar dan infrastruktur lebih baik, para transmigran bisa lebih sejahtera dan peminatnya terus bertambah.
Gus Halim mengaku senang dengan kedatangan Komisi II DPRD Kabupaten Belu yang membawa aspirasi warga transmigran tersebut. Mantan ketua DPRD Jawa Timur itu memastikan akan segera mengambil langkah apa saja yang menjadi kewenangan Kemendes PDTT maupun Kementerian PUPR dan instansi lainnya.
“Mudah-mudahan proses pembangunan di Kabupaten Belu lancar dan cepat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Gus Halim.
