BUMDes Tunas Jaya Desa Gunungrejo Pesawaran Wakili Lampung di Indonesia Archex 2018

terasdesa.co.id — Desa Gunungrejo, Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran, Lampung, diwakili oleh kepala desanya Suranto, terpilih sebagai satu dari 100 desa dan pelaku unit usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari seluruh Indonesia peserta kegiatan Indonesia Archipelago Exhibition (Archex) 2018 di Kuala Lumpur, Malaysia, 2-5 April 2018.

Gunungrejo terpilih setelah lulus seleksi berdasar rekomendasi usulan Yayasan Desapolitan Indonesia (YDI-Desindo) untuk kategori desa wisata dengan produk unggulan kawasan perdesaan (ProkuDes) wisata air terjun Anglo dan produk industri herbal/rempah jamu tradisional merk Cap Gunung hasil kelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tunas Jaya.

Sesuai surat Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dirjen PPMD) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Taufik Madjid nomor 80/PMD.01.05/III/2018, seluruh pembiayaan akomodasi dan transportasi peserta ditanggung negara.

Kegiatan inovatif yang bertujuan mempromosikan ProkuDes hasil kelolaan BUMDes/UMKM se-Indonesia sekaligus memberi solusi akses pasar internasional bagi produksi desa ini akan dikawal langsung Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo.

Bertempat di venue Graha Hasanuddin Lantai 1 gedung KBRI Kuala Lumpur, Menteri Eko akan membuka secara resmi kegiatan ini, didampingi Duta Besar LBBP untuk Malaysia Rusdi Kirana, sejumlah pejabat eselon satu dan dua Kemendes PDTT, undangan perwakilan Pemerintah Malaysia, undangan pengusaha Indonesia-Malaysia, serta Ketua Komite Indonesia-Malaysia KADIN Indonesia.

Dilanjutkan peninjauan stand peserta eksibisi 100 Kades/direktur BUMDes dan pelaku UMKM, business launch session, dan dalam kapasitasnya sebagai Pejabat Penghubung Investasi (PPI) Indonesia-Malaysia sekaligus membuka kegiatan business networking investasi Indonesia-Malaysia.

Menteri Eko juga dijadualkan membuka Indonesia-Malaysia Investment Forum dan melakukan courtesy meeting dengan Perdana Menteri dan Deputi PM Malaysia serta beberapa menteri negeri jiran ini.

Saat dikonfirmasi, Direktur Pengembangan Usaha Ekonomi Desa (PUED) Ditjen PPMD Kemendes PDTT Nugroho mengungkapkan harapan tertingginya dari kegiatan yang rencananya bakal digelar kembali medio September 2018 mendatang ini.

“Penyelenggaraan Indonesia Archex 2018 dan semacamnya dibutuhkan untuk memperluas wawasan pasar para pelaku usaha desa. Pasar internasional bukan saja milik pengusaha besar, tetapi pelaku usaha desa juga punya kesempatan yang sama,” kata Nugroho, Minggu (1/4).

Pria ramah ini menambahkan, dengan menyertakan para pelaku usaha desa pada forum-forum expo internasional akan membangkitkan semangat mereka khususnya BUMDes untuk lebih cermat membaca peluang pasar. “Sehingga BUMDes akan lebih produktif, kreatif dan variatif,” pungkasnya.

Kades Gunungrejo Suranto, yang saat dihubungi mengaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta, menyatakan kebanggaan dan ungkapan terima kasihnya atas fasilitasi Desindo, Pemkab Pesawaran dan Kemendes PDTT yang memercayai desanya sehingga bisa turut serta dalam kegiatan ini.

“(dengan kegiatan ini) Kami tidak perlu lagi merasa resah untuk menjual produk-produk desa. Kegiatan ini bukti nyata semangat Kemendes PDTT untuk terus membangun desa Indonesia, menjalin kerja sama internasional dan juga mengenalkan produk-produk desa agar bisa dikenal di luar negeri,” ungkapnya.

Kades yang sukses mengantarkan desanya menjuarai Lomba Desa Tingkat Nasional ini mengaku bersiap penuh sejak menerima undangan. “Dengan keikutsertaan BUMDes Desa Gunungrejo sebagai peserta, jujur ini jadi kebanggaan tersendiri dan memotivasi desa kami untuk terus memajukan BUMDes. Selain jadi peluang BUMDes di Provinsi Lampung untuk menggali potensi desanya agar mampu bersaing di tingkat internasional,” imbuhnya.

Dihubungi terpisah, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona juga turut menyampaikan rasa bangga dan tak dapat menyembunyikan kegembiraannya. “Alhamdulillah, salah satu desa terbaik kami dapat diikutsertakan oleh Kementerian Desa yang difasilitasi oleh Desindo dalam kegiatan Indonesia Archex di Kuala Lumpur ini,” katanya.

“Mudah-mudahan dengan adanya desa perwakilan dari Kabupaten Pesawaran, Lampung ini dapat menjadi contoh di mata internasional bagaimana kemandirian dan pemberdayaan desa terwujud. Tetapi ya, ini tentu dikarenakan adanya sinergisitas antar lembaga pemerintahan mulai dari pusat sampai ke desa, didukung pula dengan pendampingan oleh lembaga-lembaga yang concern di bidang desa,” tegasnya, didampingi Ketua Desk Simpul Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Kabupaten Pesawaran Usman.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Desindo Zaidirina, mendampingi Ketua Dewan Pembina Desindo Andi Desfiandi berharap agar Desa Gunungrejo melakukan getok tular atas hasil yang diperoleh dari kegiatan positif ini. “Jadikan ini momentum emas untuk meraih sebesar-besarnya manfaat bagi keberdayaan ekonomi desa, jadilah duta desa Lampung yang bermartabat. Apalagi ini upaya nyata bahwa negara hadir, sesuai Nawacita Presiden Jokowi, membangun Indonesia dari pinggiran, membangun Indonesia dari desa. Okay, semangat ya?” ujarnya melalui sambungan telepon, Minggu (1/4).

TL/Rl/Muzamil