TERASDESA.CO.ID –– Rusaknya jalan di Kampung Tunggal Warga Kabupaten Tulangbawang menjadi sorotan warga. Keluhan warga dijadikan salah satu liputan di situs desa setempat itu kemudian dilansir portal berita teraslampung.com.
Mengutip sius Kampung Tunggal Warga (sayang sekali situs desa ini kini tidak aktif), Teraslampung menulis bahwa keluhan warga desa itu selalu muncul setiap musim hujan tiba.
Berikut laporan warga yang dimuat situs desa dan menjadi viral setelah dimuat di Teraslampung.com :
Setiap tahun apabila musim hujan tiba, jalan ethanol Kampung Tunggal Warga seperti biasa di penuhi dengan genangan air hujan. Bahkan kalau intensitas hujan yang sangat tinggi badan jalan sampai tidak kelihatan berubah menjadi genangan air semua. Ini bisa mengakibatkan terganggunya para pengguna jalan dan bahkan bisa menimbulkan kecelakaan. Karena jalan ethanol merupakan jalan yang di bilang sangat ramai.
Sudah menjadi masalah yang harus di selesaikan, tidak lain penyebabnya adalah drainase yang sangat buruk di sepanjang jalan ethanol. Kalau masalah ini tidak di selesaikan, sudah pasti jalan ethanol sampai kapanpun tidak akan bebas dari genangan air, yang mengakibatkan rusaknya jalan. Jadi percuma ada perbaikan jalan kalau drainasenya masih buruk.
Sebenarnya masyarakat sudah merasa senang dengan kabar mengenai rencana pembangunan jalan dua jalur dan drainase yang sempat di sampaikan pada sekitar bulan oktober 2018. Bahkan masyarakat sudah merasa senang dengan adanya pengukuran yang telah dilakukan oleh petugas waktu itu. Dan pohon-pohon di pinggir jalan sudah di tebang.
Tapi sampai bulan Desember ini yang di tunggu-tunggu warga masyarakat di sepanjang jalan ethanol belum ada tanda-tandanya. Salah seorang warga masyarakat di jalan ethanol yang bernama Owok yang profesinya sebagai pedagang es Dugan mengharapkan agar pemerintah segera membangun dulu drainase di jalan ethanol. “Saya dan warga sekitar saya 100 persen mendukung program pembangunan drainase dan pelebaran jalan ethanol”.
“Saya mohon kepada anggota dewan dan Ibu Bupati supaya segera merealisasikan pembangunan drainase dan pelebaran jalan ethanol, supaya jalan ethanol tidak seperti sekarang kalau musim hujan tiba menjadi kolam”tambah Owok.
