terasdesa – Terasdesa.co.id https://terasdesa.co.id Berita Desa Indonesia Fri, 05 Nov 2021 12:18:42 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=5.8.1 https://i2.wp.com/terasdesa.co.id/wp-content/uploads/2020/12/Favicon-terasdesa-new-.png?fit=32%2C27&ssl=1 terasdesa – Terasdesa.co.id https://terasdesa.co.id 32 32 187074720 Menteri Desa PDTT: Dana Desa Bisa untuk Pendidikan https://terasdesa.co.id/menteri-desa-pdtt-dana-desa-bisa-untuk-pendidikan/ Fri, 05 Nov 2021 06:14:40 +0000 https://terasdesa.co.id/?p=123960 TERASDESA.CO.ID, KLATEN —  Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar...

The post Menteri Desa PDTT: Dana Desa Bisa untuk Pendidikan appeared first on Terasdesa.co.id.

]]>
TERASDESA.CO.ID, KLATEN —  Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar memastikan, dana desa bisa dipergunakan untuk membiaya pendidikan di desa.

“Ada yang tanya, apakah dana desa bisa buat pendidikan? Ini terbukti di PAUD Anak Ceria di Desa Banaran yang memperoleh bantuan dari dana desa. Jadi Dana Desa boleh dipergunakan untuk pendidikan,” kata Menteri Abdul Halim Iskandar, saat bersama Nyai Lilik Umi Nashriyah menyambangi Desa Banaran, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jumat (5/11/2021).

Di desa ini mantan ketua DPRD Jawa Timur ini mengunjungi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Anak Ceria dan Taman Kanak-kanak (TK) Pertiwi Banaran.

Dalam kunjungan ini Gus Halim juga sempat berdiskusi dengan para pendamping desa.

Gus Halim berpesan agar pendamping desa untuk bekerja keras untuk mengawal pembangunan di desa.

Turut hadir dalam kunjungan ini Kepala BPSDM Luthfiyah Nurlela, Kepala Pusat SDM Desa PDTT Fujiartanto, dan pejabat kemendes lainnya.

Kepala Desa Banaran Catur Widodo menjelaskan, PAUD Anak Ceria mendapatkan bantuan dari dana desa sejak 2015, saat regulasi memperbolehkan dana desa untuk pendidikan. Dari dana desa itu setiap bulan para guru PAUD dan TK memperoleh insentif dengan nilai total Rp800.000.

“Selain itu, dana desa juga diberikan untuk biaya operasional PAUD dan TK yang jumlahnya sesuai kebutuhan yang diajukan,” ungkap Catur.

Kepala Sekolah PAUD dan TK Endah Harjanti sangat bersyukur dengan adanya alokasi dana desa untuk operasional PAUD dan TK yang dipimpinnya.

“Kebutuhan operasional kami dibantu oleh dana desa, termasuk insentif bagi para pengajar,” tuturnya.

Di PAUD Anak Ceria dan TK Pertiwi banaran, setiap siswa tidak dipungut bayaran apa pun. Bahkan, ada program penambahan gizi bagi para siswa di sini, misalnya pemberian makanan sehat seperti daging dan telur.

Siswa juga rutin dicek kesehatannya seperti pengukuran kepala dan pengecekan telinga.

Pada saat kedatangan, Mendes PDTT yang biasa disapa Gus Halim itu bersama rombongan disambut oleh anak-anak PAUD dan TK dengan lagu berjudul Padang Bulan.

Larut dalam suasana, Gus Halim bersama Nyai Lilik terlihat bertepuk tangan dan bernyanyi riang bersama anak-anak.

Setelah tepuk tangan reda, anak PAUD bernama Lintang menari dengan lincah, hasil koreografi para guru PAUD.

The post Menteri Desa PDTT: Dana Desa Bisa untuk Pendidikan appeared first on Terasdesa.co.id.

]]>
123960
Desa Wisata Sesaot di Lombok Barat Usung Konsep Pariwisata Berbasis Masyarakat https://terasdesa.co.id/desa-wisata-sesaot-di-lombok-barat-usung-konsep-pariwisata-berbasis-masyarakat/ Thu, 04 Nov 2021 08:27:35 +0000 https://terasdesa.co.id/?p=123957 TERASDESA.CO.ID, LOMBOK BARAT — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga...

The post Desa Wisata Sesaot di Lombok Barat Usung Konsep Pariwisata Berbasis Masyarakat appeared first on Terasdesa.co.id.

]]>
TERASDESA.CO.ID, LOMBOK BARAT — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi desa wisata Sesaot yang masuk dalam 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dan mengusung konsep pariwisata berbasis masyarakat (community based tourism).

Menparekraf Sandiaga Uno saat visitasi 50 desa wisata terbaik ADWI 2021 di Desa Sesaot Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (3/11/2021) mengatakan desa wisata berbasis komunitas atau community based tourism sejenis ini bisa menjadi jawaban atas tantangan wisata berkelanjutan. Apalagi jika kapasitas sumber daya manusia dan ekonomi masyarakat lokal di sekitar desa wisata yang terlibat di dalamnya juga ikut ditingkatkan.

“Masyarakat Desa Wisata Sesaot yang sadar wisata, kreatif, dan inovatif akan menjadi ujung tombak dari pengembangan desa wisata yang sesuai dengan konsep community based tourism,” katanya.

Desa Wisata Sesaot berjarak 40,5 kilometer dari Bandar Udara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid atau sekitar 1 jam 15 menit perjalanan. Desa Sesaot merupakan bagian dari jalur geowisata.

Berkaitan erat dengan pembuatan jalur pendakian Sasak Kuno menuju Gunung Rinjani. Desa ini tersusun oleh batuan gunung api dari komplek gunung api purba Punikan, dan komplek gunung api Rinjani yang kaya akan potensi alam, salah satunya Wisata Pusat Rekreasi Masyarakat (Purekmas).
Desa Wisata Sesaot, NTB memiliki potensi wisata alam yang mampu menarik wisatawan untuk datang berkunjung.

Desa Wisata Purekmas Sesaot sudah mengantongi sertifikat CHSE, karena telah memenuhi standar protokol kesehatan yang berbasis Cleanliness, Health, Safety and Environment (CHSE).

Selain Wisata Alam Pusat Rekreasi Masyarakat, Desa Wisata Sesaot juga memiliki potensi wisata yang lain seperti Taman Miring, Camping Ground Vetong Hill, dan Bukit Khesari. Jauh di dalam kawasan hutan Sesaot terdapat sejumlah air terjun diantaranya Air Terjun Tibu Sendalem, Air Terjun Tembiras, dan Air Terjun Tibu Goa.

Untuk atraksi seni dan budaya, desa ini mengandalkan kearifan lokal yang masih terjaga seperti Gendang Beleq dan Pembayun. Pembayun sendiri menjadi salah satu adat budaya masyarakat Lombok, tradisi turun-temurun ini biasa dilangsungkan saat acara serah terima lamaran dalam pernikahan. Pembayun berasal kata dari “peman ing ayun” artinya pemimpin dimuka.

Untuk kuliner, terdapat sate bulayak yang menjadi salah satu makanan khas Sasak di Pulau Lombok yang begitu spesial bagi pecinta kuliner. Kuliner dan sektor kriya juga menjadi keunggulan Desa Wisata Sesaot, NTB yang harus dieksplor oleh wisatawan.

Menparekraf Sandiaga Uno pun menjajal membuat sate berbahan daging atau jeroan sapi itu yang dilumuri dengan bumbu khas Lombok. Sebenarnya sate bulayak tak jauh beda dengan sate lain pada umumnya. Namun yang menjadikan sate bulayak berbeda dengan sate lainnya karena kekhasan bumbunya yang menggoda dan mengeluarkan bau sedap yang mengundang selera makan yang tinggi.

Dari sektor kriya, Desa Wisata Sesaot memiliki produk anyaman rotan yang dibuat oleh masyarakat setempat menjadi alat-alat pelengkap rumah tangga seperti keranjang, tas kecil, tatakan gelas, tempat tissue. Serta produk anyaman tali seperti tali gantung untuk pot bunga, tas-tas kecil, dan gelang-gelang dari rajutan.

Saat visitasi tersebut, Menparekraf Sandiaga Uno didampingi Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid, Anggota Komisi X DPR RI M.Syamsul Luthfi, dan Direktur Tata Kelola Destinas Indra Ni Tua.

The post Desa Wisata Sesaot di Lombok Barat Usung Konsep Pariwisata Berbasis Masyarakat appeared first on Terasdesa.co.id.

]]>
123957
Plt BPI Kemendes: Transformasi Digital untuk Bangun Ekonomi Desa https://terasdesa.co.id/plt-bpi-kemendes-transformasi-digital-untuk-bangun-ekonomi-desa/ Wed, 03 Nov 2021 10:46:19 +0000 https://terasdesa.co.id/?p=123954 TERASDESA.CO.ID, JAKARTA — Plt Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa (BPI) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah...

The post Plt BPI Kemendes: Transformasi Digital untuk Bangun Ekonomi Desa appeared first on Terasdesa.co.id.

]]>
TERASDESA.CO.ID, JAKARTA — Plt Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa (BPI) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Razali, memaparkan  tentang Akselerasi Transformasi Digital dalam Upaya Pembangunan Ekonomi Desa, di Jakarta, Rabu (3/11/2021).

Razali menjelaskan, Lingkup kerja BPI meliputi desa, daerah tertinggal (dating) dan transmigrasi, termasuk terkait kebijakan mengenai lokus desa, dating dan transmigrasi oleh BPI.

“Dokumen yang dihasilkan dari BPI nantinya akan menjadi masukan bagi unit teknis untuk dilaksanakan di lapangan sehingga akan berpengaruh terhadap efisiensi dan efektivitas Organisasi secara keseluruhan,” kata Razali dalam Ngobrol Pintar Akademi Desa.

Terkait UU Desa, memandatkan desa wajib dikembangkan sistem informasi perdesaan. Amanat tersebutlah yang akan diimplementasikan oleh BPI.

Pemerintah Daerah berkewajiban meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana untuk membangun akses bagi semua masyarakat yang antara lain didukung dengan dana desa

Razali menjelaskan tentang tahapan implementasi smart village. Pertama, langkah-langkah jejaring sosial, Indonesia cerdas. Kedua, rekrutmen duta dan kader digital. Ketiga, oeningkatan kapasitas

Sebelumnya jangkauan internet di Indonesia sendiri mencapai 64% yang sudah menggunakan akses internet. Potensi besar bagi masyarakat yang sudah akrab dengan akses internet.

“Akan ada 350 desa cerdas dengan desa digital dan target 70 duta digital,” kata Razali.

Menurutnya, Duta Digital memiliki tugas memberikan pelatihan  terhadap masyarakat dan merencanakan program kegiatan dalam rangka Indonesia cerdas sehingga desa menjadi desa cerdas.

Adanya teknologi informasi, kata Razali,  akan memberikan kemudahan dalam peningkatan tersebut.

“Dukungan infrastruktur digital di desa diharapkan akan memberikan efek positif terhadap digitalisasi,” kata Razali.

Tantangan yang dihadapi antara lain SDM di pedesaan yang perlu peningkatan, pemahaman terbatas terhadap TIK. Perlu literasi digital agar memahami pentingnya digitalisasi yang ada.

Digitalisasi akan mendorong smart government. Pelayanan digitalisasi, KTP, akta dan pelayanan publik lainnya akan memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pelayanan publik kepada masyarakat desa. “Kebiasaan yang ada di perkotaan akan dikembangkan di wilayah perdesaan.,” ujar Razali.

Berkaitan dengan Smart Economy, Razali mengatakan, produk ekonomi yang ada di pedesaan akan mampu menjangkau pasar yang lebih luas, mampu dipromosikan dan dijual online. Karena, masyarakat sebagai konsumen seringkali tidak mengetahui produk unggulan yang ada di wilayah perdesaan.

“Di sinilah pentingnya digitalisasi dalam pedesaan,” kata Razali.

Adapun Smart medicine, kata Razali, keluhan yang dialami oleh masyarakat akan mampu dilayani oleh fasilitas kesehatan yang lokasinya berbeda, sehingga memudahkan bagi masyarakat pedesaan.

Terakhir terkait dengan smart people. Pembelajaran jarak jauh e-learning, pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat desa secara daring. Misal perikanan, hidroponik.

Banyak aspek yang akan bisa didorong dengan adanya peningkatan TIK yang output-nya kesejahteraan masyarakat.

“Dampak negatif dari digitalisasi juga perlu diantisipasi seperti literasi digital untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat,” kata Razali.

Contoh smart village  yang sudah ada meski inisiatif mereka sendiri. Adanya dana desa sebenarnya sudah mengamanatkan untuk membangun desa termasuk desa cerdas. Misalnya Desa Punggul di Bali, menurut Razali, smart government-nya sudah dilakukan pelayanan digital kepada masyarakat.

“Kemudian, smart economy contohnya di Ende NTT. Bumdes yang menggunakan WA dan aplikasi untuk pemasaran produk pedesaan yang ada,” ujar Razali.

Jarak antara produsen dan konsumen akan semakin pendek sehingga lebih memberikan margin keuntungan yang lebih kepada produsen, karena rantai niaga yang lebih pendek.

Menurutnya, transformasi digital menyentuh semua aspek. Karena, kata Razali, akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat desa sendiri.

“Konektivitas dan akses internet akan memberikan dukungan kemudahan bagi masyarakat. Termasuk dalam dana desa akan lebih dioptimalkan penggunaannya,” tandasnya.

The post Plt BPI Kemendes: Transformasi Digital untuk Bangun Ekonomi Desa appeared first on Terasdesa.co.id.

]]>
123954
Proyek Jembatan Gantung Rp1,3 Miliar di Lampura Dibatalkan https://terasdesa.co.id/proyek-jembatan-gantung-rp13-miliar-di-lampura-dibatalkan/ Wed, 03 Nov 2021 09:33:01 +0000 https://terasdesa.co.id/?p=123950 TERASDESA.CO.ID, Kotabumi–Kontroversi proyek pembangunan jembatan gantung Wayrarem tahun 2021 senilai Rp1,3 M berakhir sudah. Pengadaan...

The post Proyek Jembatan Gantung Rp1,3 Miliar di Lampura Dibatalkan appeared first on Terasdesa.co.id.

]]>
TERASDESA.CO.ID, Kotabumi–Kontroversi proyek pembangunan jembatan gantung Wayrarem tahun 2021 senilai Rp1,3 M berakhir sudah. Pengadaan proyek dengan metode penunjukan langsung itu akhirnya dibatalkan.

“Info dari Kelompok Kerja (proyek jembatan gantung dengan metode) penunjukan langsung itu gagal atau batal,” kata Kepala Subbidang Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Lampung Utara, Romi Wahyudi, Rabu (3/11/2021).

Romi menjelaskan, keputusan pembatalan pengadaan proyek jembatan gantung dengan metode penunjukan langsung ‎itu diputuskan pada tanggal 1 November lalu. Adapun yang menjadi alasannya ialah ketidakhadiran calon penyedia dalam tahapan pembuktian kualifikasi.

“Alasannya, calon penyedia tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi,” terangnya.

Sayangnya, saat didesak apakah pembatalan yang dimaksud itu dapat diartikan sebagai pembatalan pengadaan proyek tersebut untuk tahun ini atau pembatalannya hanya tertuju pada calon penyedia yang ditunjuk, Romi enggan menjelaskannya. Ia menyarankan untuk menanyakannya langsung pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang selaku perangkat daerah yang mengusulkan rencana pengadaan itu.

“Silakan konfirmasi ke Perangkat Daerahnya,” kata dia.

Sebelumnya, berdalih gagal mendapatkan pemenang lelang, ‎pengadaan proyek pembangunan jembatan gantung Wayrarem, Lampung Utara senilai Rp1,3 miliar tahun 2021 terpaksa harus menggunakan metode penunjukan langsung.

“(Kami terpaksa mengusulkan metode penunjukan langsung diambil karena) Sudah dua kali tender atau lelang, tidak ada pemenangnya‎,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Lampung Utara, Syahrizal Adhar kala itu.

Alasan mendasar dari keputusan ini dikarenakan mereka menilai bahwa keberadaan jembatan gantung tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Secara aturan, metode ini diperbolehkan oleh aturan meski nilainya di atas Rp1 miliar.

“Tidak menyimpang dari aturan, tapi karena suatu kebutuhan,” tegasnya.

‎Adapun para peserta penunjukan langsung, menurutnya, akan diikuti oleh para peserta baru. Peserta yang telah mengikuti proses lelang sebelumnya tidak dapat kembali mengikutinya karena dinilai belum memenuhi persyaratan sebagai pemenang lelang.

“Peserta yang ‎sudah ikut kan sudah ada kekurangan – kekurangan. Apakah dokumen, apakah pembuktian – pembuktian yang dilakukan oleh Pokja, dia ada kekurangan,” katanya.

The post Proyek Jembatan Gantung Rp1,3 Miliar di Lampura Dibatalkan appeared first on Terasdesa.co.id.

]]>
123950
Ini Para Juara Lomba Desa – Kelurahan dan Lomba Teknologi Tepat Guna Provinsi Lampung 2021 https://terasdesa.co.id/ini-para-juara-lomba-desa-kelurahan-dan-lomba-teknologi-tepat-guna-provinsi-lampung-2021/ Tue, 02 Nov 2021 08:12:36 +0000 https://terasdesa.co.id/?p=123947 TERASDESA.CO.ID — Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi (PMDT Provinsi Lampung menggelar Lomba Desa dan...

The post Ini Para Juara Lomba Desa – Kelurahan dan Lomba Teknologi Tepat Guna Provinsi Lampung 2021 appeared first on Terasdesa.co.id.

]]>
TERASDESA.CO.ID — Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi (PMDT Provinsi Lampung menggelar Lomba Desa dan Kelurahan serta Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Provinsi Tahun 2021.

Pada perhelatan tersebut Tiyuh (Desa) Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Tulangbawang Barat menjadi juara pertama dan berhak hadiah uang pembinaan Rp40 juta.

Juara kedua diraih Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan dan berhak hadiah Rp30 juta. Sedangkan juara ketiga diraih oleh Desa Cipadang, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran dan mendapatkan hadiah sebesar Rp20 juta.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Transmigrasi (PMDT) Provinsi Lampung Zaidirina, menyerahkan Trofi dan Piagam Penghargaan kepada Kepala Desa berprestasi pemenang Lomba Desa dan Kelurahan serta Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Provinsi Tahun 2021, di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, Selasa (2/11/2021).

Gubernur Arinal mengatakanm saat ini Provinsi Lampung sedang menjadi pusat perhatian oleh pemerintah pusat karena sarat dengan berbagai prestasi  pembangunan.

“Sinergis dengan program Bapak Presiden dalam mewujudkan Indonesia sentris dengan membangun dari pinggiran, dari desa, dari pulau terdepan, hingga perbatasan. Pemerintah Provinsi Lampung banyak juga melakukan pembangunan yang berfokus pada masyarakat desa, seperti program Kartu Petani Berjaya, Smart Village, Desa Mart, E-Samdes, dan lain-lain,” katanya.

Gubernur Arinal meminta kepada Kepala Desa dan Lurah untuk melakukan hal yang sama, yakni giat membangun desa.

“Kepala desa dan Lurah harus berpikir yang sama, karena Lampung ini, seluruh wilayahnya termasuk desa adalah bagian dari Indonesia. Di mulai dari para kepala desa yang berprestasi ini, Semoga menjadi inspirasi dan tauladan bagi 2435 kepala desa lainnya di Lampung,” tegas Arinal.

“Saya ucapkan selamat kepada para pemenang, jangan hanya dilihat pialanya, tapi anggap ini sebagai penghargaan Pemerintah yang mewakili seluruh masyarakat Lampung,” katanya.

Para pemenang Lomba Desa dan Kelurahan serta Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Provinsi Tahun 2021 yakni sebagai berikut :

1. Juara 1 Lomba Desa dari Tiyuh Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Tulang Bawang Barat memperoleh hadiah Trofi, Piagam Penghargaan, dan uang pembinaan sejumlah Rp40 juta.

2. Juara 2 Lomba Desa dari Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan memperoleh hadiah Trofi, Piagam Penghargaan, dan uang pembinaan sejumlah Rp30 juta.

3. Juara 3 Lomba Desa dari Desa Cipadang, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran memperoleh hadiah Trofi, Piagam Penghargaan, dan uang pembinaan sejumlah Rp20 juta.

4. Juara 1 Lomba Kelurahan dari Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro memperoleh hadiah Trofi, Piagam Penghargaan, dan uang pembinaan sejumlah Rp30 juta.

5. Juara 2 Lomba Kelurahan dari Kelurahan Susunan Baru, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Kota Bandarkampung, memperoleh hadiah Trofi, Piagam Penghargaan, dan uang pembinaan sejumlah Rp15  juta.

6. Juara 3 Lomba Kelurahan dari Kelurahan Pringsewu Selatan, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu dan mendapat hadiah uang Rp10 juta, trofi, dan piagam.

Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Provinsi Tahun 2021

1. Juara 1 Kategori Inovasi Teknologi Tepat Guna, dimenangkan oleh Santoso dari Lampung Timur dengan karya bertajuk “Sistem Pengolahan Diversifikasi Produk Berbasis Magoot”. Ia memperoleh hadiah uang Rp5 juta, trofi, dan piagam penghargaan.

2. Juara 1 Kategori Teknologi Tepat Guna Unggulan , dimenangkan oleh Nurhadi dari Tulang Bawang, dengan karya berjudul “Mesin Pengolah Serba Guna” (Multi-Purpose Processing Machine). Ia mendapatkan  hadiah uang Rp5 juta, trofi, dan piagam.

3. Juara 1 Kategori Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna Berprestasi dimenangkan oleh Posyantek Desa Agro Mulyo Lestari, dari Lampung Timur dengan karya berjudul “Teknologi Dowsing untuk Penanaman Pohon di Daerah Sulit Air”. Ia memperoleh hadiah uang Rp5 juta, trofi, dan piagam.

The post Ini Para Juara Lomba Desa – Kelurahan dan Lomba Teknologi Tepat Guna Provinsi Lampung 2021 appeared first on Terasdesa.co.id.

]]>
123947
Desa Batanghari  Ogan Kabupaten Pesawaran Bentuk Tim Penilaian Internal  https://terasdesa.co.id/desa-batanghari-ogan-kabupaten-pesawaran-bentuk-tim-penilaian-internal/ Mon, 01 Nov 2021 09:50:49 +0000 https://terasdesa.co.id/?p=123942 TERASDESA.CO.ID — Komitmen Desa Batanghari Ogan, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Lampung  dalam mewujudkan desa dengan predikat...

The post Desa Batanghari  Ogan Kabupaten Pesawaran Bentuk Tim Penilaian Internal  appeared first on Terasdesa.co.id.

]]>
TERASDESA.CO.ID — Komitmen Desa Batanghari Ogan, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Lampung  dalam mewujudkan desa dengan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) semakin nyata. Hal itu diperkuat dengan dilaksanakannya pembentukan Tim Penilaian Internal (TPI), pada Senin pagi (1/11/2021) di Kantor Desa Batanghari Ogan.

Pembentukan TPI merupakan kelanjutan dari deklarasi pencanangan pembangunan zona integritas yang telah terlaksana sebelumnya.

Kegiatan Pembentukan TPI tersebut dihadiri oleh berbagai unsur, yaitu kepala dusun, RT, dan aparatur desa Batang Hari Ogan itu sendiri. Dalam sambutannya, Indra selaku kepala desa meminta agar TPI dapat melaksanakan tugasnya dengan efisien, efektif, dan faktual.

“Setelah ini akan Saya buatkan SK, dan Saya harap tim ini nanti dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga harapan kita mewujudkan desa berpredikat WBK dan WBBM dapat tercapai,” kata Indra,

Tim Penilaian Internal atau TPI adalah tim yang dibentuk oleh pimpinan instansi pemerintah yang mempunyai tugas melakukan penilaian unit kerja dalam rangka memperoleh predikat Menuju WBK atau WBBM. Pada implementasinya, TPI dilaksanakan oleh Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP)/ Inspektorat  atau  APIP dan Unit lain yang ditunjuk yang mampu untuk melakukan penilaian dan asistensi pada komponen pengungkit.

Kemudian, hal-hal yang harus diperhatikan oleh TPI pada saat melakukan evaluasi internal adalah:
1. Komitmen dan pemahaman pimpinan serta pegawai terkait program Zona Integritas;
2. Kualitas penerapan dari komponen Proses serta ketersediaan data dukung;
3. Inovasi-inovasi yang telah dilaksanakan oleh unit kerja.

Rinaldy Amrullah,  Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Hukum Universitas Lampung, mengatakan bahwa timnya siap untuk mendampingi Desa Batang Hari Ogan dalam rangka mencapai predikat WBK dan WBBM.

“Komponen penilaian yang harus dinilai oleh TPI memang rumit, karena banyak sekali pertanyaan yang harus diisi di Lembar Kerja Evaluasi (LKE). Namun Saya dan tim berkomitmen untuk terus memberikan bantuan kepada Desa Batang Hari Ogan sehingga pada tahap akhir nantinya kita bisa mendeklarasikan bahwa desa ini telah mewujudkan zona integritas,” katanya.

The post Desa Batanghari  Ogan Kabupaten Pesawaran Bentuk Tim Penilaian Internal  appeared first on Terasdesa.co.id.

]]>
123942
Warga Tegalyoso Lampung Timur Tewas Diserang Gajah TNWK https://terasdesa.co.id/warga-tegalyoso-lampung-timur-tewas-diserang-gajah-tnwk/ Mon, 01 Nov 2021 09:12:00 +0000 https://terasdesa.co.id/?p=123939 TERASDESA.CO.ID, LAMPUNG TIMUR — Sutikno (50), warga Dusun 5, Desa Tegalyoso, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur,...

The post Warga Tegalyoso Lampung Timur Tewas Diserang Gajah TNWK appeared first on Terasdesa.co.id.

]]>
TERASDESA.CO.ID, LAMPUNG TIMUR — Sutikno (50), warga Dusun 5, Desa Tegalyoso, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur, tewas setelah diseruduk gajah liar  di kebun jagung, Minggu malam (31/10/2021), pukul 19.30 WIB.

Dua gajah liar yang sedang berada di kebun jagung dan diduga tertinggal dari kelompoknya diduga mengamuk karena pada saat bersamaan warga setempat sedang berusaha menghalau kawanan gajah dengan bunyi petasan.

Peristiwa nahas yang dialami Sutikno bermula saat ia hendak pergi ke tempat pengajian bersama istrinya. Karena mendengar ada bunyi petasan tidak jauh dari rumahnya, ia mencoba mendatangi lokasi dengan sepeda motor. Hal itu dilakukan karena di lokasi tersebut ia punya kebun jagung. Ia khawatir kebun jagungnya diserang gajah.

Sejumlah warga mengaku sudah mengingatkan Sutikno agar tidak mendekati lokasi. Namun, karena mengendarai sepeda motor, Sutikno tidak mendengar teriakan warga yang mengingatkannya.

Setiba di lokasi, Sutikno mematikan mesin sepeda motor kemudian masuk ke kebun. Saat itulah gajah liar yang berasal dari Taman Nasional Way Kambas (TNWK)  itu menyerang Sutikno hingga meninggal dunia. Selain kakinya patah, Sutikno juga mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.

Aktivis Wildlife Conservation Society (WCS), Sugiyo, mengatakan musibah tersebut sebenarnya bisa dihindari jika tidak terjadi miskomunikasi antara Sutikno dengan warga lain yang malam itu menghalau gajah liar.

Menurut Sugiyo, warga di desa-desa penyangga kawasan TNWK sebenarnya sudah memahami kebiasaan kawasanan gajah keluar dari TNWK dan masuk ke wilayah perkampungan.

“Kawanan gajah akan selalu keluar dari habitatnya pada saat warga menanam jagung dan padi. Warga desa sebenarnya sudah tahu kebiasaan tersebut. Hanya saja waga tidak tahu kapan gajah akan keluar dari habitatnya dan masuk ke kebun dan areal persawahan,” katanya.

TERASLAMPUNG.COM

The post Warga Tegalyoso Lampung Timur Tewas Diserang Gajah TNWK appeared first on Terasdesa.co.id.

]]>
123939
Uji Materi yang Diajukan Mantan Kades Dikabulkan MA, Syarat Remisi Terpidana Korupsi tak Lagi Ketat https://terasdesa.co.id/uji-materi-yang-diajukan-mantan-kades-dikabulkan-ma-syarat-remisi-terpidana-korupsi-tak-lagi-ketat/ Sat, 30 Oct 2021 09:15:08 +0000 https://terasdesa.co.id/?p=123932 TERASDESA.CO.ID — Mahkamah Agung akhirnya mengabulkan uji materi terhadap sejumlah pasal dalam Peraturan Pemerintah Nomor...

The post Uji Materi yang Diajukan Mantan Kades Dikabulkan MA, Syarat Remisi Terpidana Korupsi tak Lagi Ketat appeared first on Terasdesa.co.id.

]]>
TERASDESA.CO.ID — Mahkamah Agung akhirnya mengabulkan uji materi terhadap sejumlah pasal dalam Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan. PP tersebut mengatur pengetatan pemberian remisi untuk koruptor, terorisme, dan narkoba. Uji materi itu dilakukan Subowo, mantan Kepala Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dan empat rekannya.

Dengan dikabulkannua uji materi yang diajukan mantan kades di Jawa Barat itu, maka kini para terpidana kasus korupsi, terorisme, dan narkoba mendapat kelonggaran untuk bisa diberi remisi atau pengurangan hukuman.

“Putusan kabul hukum uji materiil,” seperti dikutip dari petikan putusan pada Jumat, 29 Oktober 2021.

Putusan tersebut merupakan putusan terhadap uji materi yang diajukan oleh mantan kepala desa Subowo dan empat orang lainnya. Mereka adalah warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung. Subowo sendiri merupakan mantan kepala desa di Sukabumi, Jawa Barat, yang terjerat kasus dana desa senilai ratusan juta rupiah.

Majelis Hakim yang diketuai Supandi dengan anggota hakim Yodi Martono Wahyunadi dan Is Sudaryono dalam putusannya menimbang bahwa fungsi pemidanaan tidak lagi sekadar memenjarakan pelaku agar jera. Menurut majelis hakim, pemenjaraan juga berfungsi sebagai usaha rehabilitasi dan reintegrasi sosial yang sejalan dengan model hukum yang memperbaiki atau restorative justice.

Alasan lainnya, hakim menimbang bahwa narapidana adalah subjek yang dapat melakukan kekhilafan, namun tidak harus diberantas. Yang harus diberantas, menurut hakim, adalah faktor-faktor yang menyebabkan narapidana berbuat hal-hal yang bertentangan dengan hukum.

Putusan tersebut mendapatkan banyak kritikan dari sejumlah elemen.

Peneliti ICW Kurnia Ramadhana mengatakan, putusan MA tersebut menunjukkan bahwa lembaga kehakiman tidak mendukung upaya pemberantasan korupsi.

“Dari sini, masyarakat dapat melihat bahwa lembaga kekuasaan kehakiman tidak mendukung upaya pemberantasan korupsi. Pada masa mendatang, akibat putusan MA ini, narapidana korupsi akan semakin mudah untuk mendapatkan pengurangan hukuman,” kata Kurnia dalam siaran persnya, Sabtu (30/10/2021).

Menurut Kurnia, PP 99/2012 pada dasarnya merupakan aturan yang pro terhadap pemberantasan korupsi. Sebab, PP tersebut mengakomodasi pengetatan syarat pemberian remisi bagi koruptor, yakni menjadi justice collaborator dan membayar lunas denda serta uang pengganti.

Kurnia mengatakan, PP 99/2012 telah mempertimbangkan dengan sangat baik pemaknaan korupsi sebagai extraordinary crime yang membutuhkan cara-cara luar biasa dalam penanganannya, salah satunya memperketat pemberian remisi.

The post Uji Materi yang Diajukan Mantan Kades Dikabulkan MA, Syarat Remisi Terpidana Korupsi tak Lagi Ketat appeared first on Terasdesa.co.id.

]]>
123932
Wisata Desa Ngilngof Maluku Tenggara Unggulkan Pasir Putih Terhalus di ‘Dunia’ https://terasdesa.co.id/wisata-desa-ngilngof-maluku-tenggara-unggulkan-pasir-putih-terhalus-di-dunia/ Fri, 29 Oct 2021 06:03:07 +0000 https://terasdesa.co.id/?p=123924 TERASDESA.CO.ID, KEI KECIL — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga...

The post Wisata Desa Ngilngof Maluku Tenggara Unggulkan Pasir Putih Terhalus di ‘Dunia’ appeared first on Terasdesa.co.id.

]]>
TERASDESA.CO.ID, KEI KECIL — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong Desa Wisata Ngilngof di Maluku Tenggara agar bisa lebih populer dan dikenal oleh wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara. Apalagi ada keunggulan khusus bahwa desa ini merupakan rumah bagi pantai yang konon punya pasir terhalus di dunia.

Menparekraf Sandiga saat visitasi ke Desa Wisata Ngilngof yang masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, Kamis (28/10/2021), menyampaikan rasa takjubnya dengan pasir putih halus yang ada di Desa Ngilngof. Namun menurutnya, disayangkan pasir putih terhalus ini belum terlalu terdengar.

“Jadi, branding yang kuat tentang pasir putih terhalus ini yang kita ingin dorong. Seperti seluruh dunia tahu Raja Ampat. Nah ini tidak terlalu jauh dari Raja Ampat kota punya sensasi yang luar biasa dan tidak kalah. Terutama kalau misalkan branding pasir terhalus di ‘dunia’ itu pasti orang akan datang,” ujar Sandiaga.

Ngilngof merupakan salah satu desa yang berada di Kepulauan Kei di Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara. Desa Wisata Ngilngof hanya berjarak 15 km atau dapat ditempuh selama kurang dari 20 menit dari Kota Langgur.

Sementara dari Jakarta (Bandara Soekarno-Hatta) wisatawan perlu transit dahulu di Bandar Udara Internasional Pattimura, Ambon atau Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar sebelum akhirnya tiba di Bandara Karel Sadsuitubun Langgur.

Di desa ini, wisatawan juga bisa menikmati ragam keindahan pesona alam lainnya, di antaranya Pulau Ohoiew. Pulau ini dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Ketika air pasang naik, pulau Ohoiew akan terlihat lebih kecil karena air laut menutupi garis pantai. Namun saat air pasang surut, pulau ini akan terlihat lebih panjang. Keindahan Pulau Ohoiew terdapat pada lidah pasir pantainya yang menjorok ke laut hingga 1 km.

Ada juga Pantai Yanroa. Pantai ini merupakan tempat konservasi mangrove. Keunikan pantai Yanroa adalah ketika pasang surut, air pantai akan menjadi kering dan dangkal sehingga masyarakat menyebutnya Air Meti. Di saat itulah warga Ngilngof akan menangkap ikan dengan cara tradisional dengan berjalan di tengah laut tersebut.
Lalu, ada Danau Ablel, yang merupakan danau terbesar di Kepulauan Kei, hingga ada spot diving yang tak kalah indah.

Menteri Sandiaga mendorong masyarakat untuk bisa mengembangkan potensi wisata alam yang ada, agar terciptanya lapangan pekerjaan seluas-luasnya.

Sport tourism di sini yang belum terdorong adalah olahraga mancing. Padahal minatnya banyak dan kalau kita buat paketnya itu akan sangat terbuka kemungkinannya. Jadi selain olahraga itu, kita juga bisa kembangkan olahraga bola voli pantai, serta permainan yang berbasis beach game. Masih banyak daya tarik potensial yang perlu digali, dikembangkan, dan dipromosikan,” kata Sandiaga.

Selain pesona alamnya, Desa Wisata Ngilngof juga memiliki budaya dan tradisi penduduk yang masih sangat kental, sehingga hal ini menjadi daya tarik sendiri. Seperti tari sariat, tari sawat, tari panah, tari salib, hingga ada ritual pengukuhan secara adat.

 

Desa Wisata Ngilngof pun juga memiliki event tahunan, yaitu Festival Pesona Meti Kei. Dalam acara tersebut ada pagelaran tarian, musik, festival layang-layang, dan lampion. Lalu ada Tour De Mollucas, yang merupakan kegiatan olahraga berbasis pariwisata.

Tak lengkap rasanya jika desa wisata tidak memiliki produk ekonomi kreatif. Di Desa Wisata Ngilngof sendiri punya makanan khas yaitu Embal Pisang yang terbuat dari pisang masak yang dibalut dengan tempung embal (tepung yang terbuat dari singkong beracun yang telah diproses). Kasbi, yang merupakan makan khas Maluku terbuat dari singkong yang direbus menggunakan air santan kelapa.

Untuk kriyanya, desa wisata ini punya aksesoris khas yang terbuat dari limbah kerang, seperti lampu dari kerang, cermin, dan figura. Sedangnya fesyennya, desa ini memiliki baju adat beniang, anyaman tas dari limbah sampah, dan sandal.

Sandiaga berharap Desa Wisata Ngilngof dapat menjadi best practice bagi desa-desa wisata lainnya untuk tetap terus berkembang, meningkatkan perekonomian lokal, dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di masa depan.

“Jadikan pencapaian ini sebagai motivasi dan dorongan untuk terus meningkatkan perekonomian daerah khususnya di bidang kepariwisataan dan ekonomi kreatif,” ujar Sandiaga.

Untuk meningkatkan semangat dan kreativitas warga Ngilngof dalam mengembangkan potensi wisata alam di Desa Wisata Ngilngof, Sandiaga memberikan bantuan berupa 30 lampu LED beserta alasnya, 30 lampu sorot pantai, kabel listrik, kawat pengait, dan pipa paralon pelindung lampu.

“Ada beberapa permintaan dari teman-teman Desa Ngilngof, maka kita berikan. Karena Ngilngof kurang lampu jadi kita berikan lampu dengan kabelnya lengkap. Mudah-mudahan bisa bermanfaat,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Maluku Tenggara, Thaher Hanubun, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Menparekraf ke Pulau Kei. Sebab, kunjungan ini turut membangkitkan kembali perekonomian di Pulau Kei.

“Kunjungan ini luar biasa dan akan memotivasi masyarakat untuk mengembangkan, karena kami punya dua perikanan dan pariwisata. Di Kampung Ngilngof dan sekitarnya ini hidupnya dari kunjungan wisatawan,” ujar Thaher.

Saat visitasi ke Desa Wisata Ngilngof, Sandiga juga menyaksikan Festival Meti Kei yang sedang berlangsung. Ia juga turut bernostalgia bermain basket bersama Bupati saat melihat area pusat berolahraga (sport centre).

The post Wisata Desa Ngilngof Maluku Tenggara Unggulkan Pasir Putih Terhalus di ‘Dunia’ appeared first on Terasdesa.co.id.

]]>
123924
Suami-Istri Bertarung di Pilkades Serentak di Lampung Selatan https://terasdesa.co.id/suami-istri-bertarung-di-pilkades-serentak-di-lampung-selatan/ Thu, 28 Oct 2021 07:01:08 +0000 https://terasdesa.co.id/?p=123918 TERASDESA.CO.ID, LAMPUNG SELATAN— Sutiyanto (47) dan Fitri Sugianti (29), pasangan suami istri warga Desa Sidorejo,...

The post Suami-Istri Bertarung di Pilkades Serentak di Lampung Selatan appeared first on Terasdesa.co.id.

]]>
TERASDESA.CO.ID, LAMPUNG SELATAN— Sutiyanto (47) dan Fitri Sugianti (29), pasangan suami istri warga Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo, maju bertarung dalam kontestasi pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak gelombang I di Kabupaten Lampung Selatan 2021.

Sutiyanto bukanlah sebagai incumbent, melainkan wajah baru dalam Pilkades Sidorejo dan juga istrinya. Maju sebagai Cakades Siderojo, Bapak tiga anak yang sejak tahun 1996 menggeluti usaha penggilingan padi “PP Sinar Padi” dan sukses menjalankan bisnis beras yang ditekuni selama ini, yakni ingin hidup bermanfaat untuk kemaslahatan masyarakat dan membangun desa dengan semangat gotong-royong penuh kebersamaan.

Dalam pertarungan kontestasi Pilkades serentak gelombang I di Kabupaten Lampung Selatan 2021 ini, Cakades Sutiyanto mendapatkan nomor undian pencalonan nomor 1, sementara sang rival, yakni Fitri Sugiyanti yang merupakan istrinya medapat nomor undian pencalonan nomor 2.

Kepada teraslampung. com, Sutiyanto atau yang akrab disapa oleh masyarakat Desa Sidorejo dengan sebutan “To beras” ini menuturkan, sejak awal dibukanya proses pendaftaran sebagai calon kepala desa (Cakades) Sidorejo, bahkan hingga batas akhir pendaftaran yang ditentukan panitia Pilkades, tidak ada satu orang calon pun selain dirinya yang maju dan mendaftar di kontestasi Pilkades tersebut.

“Karena tidak ada orang calon lain yang mendaftar, akhirnya istri saya sendiri didaftarkan pencalonan Pilkades. Saat pendaftarannya, tepat di hari akhir tanggal 18 Juni 2021 sekira pukul 10.00 WIB,”kata dia didampingi sitrinya yang juga sebagai rivalnya dalam Pilkades saat ditemui usai mencoblos di TPS 2 yang berjarak beberapa meter dari rumahnya di Dusun Kali Damar, Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, Kamis (28/10/2021) pagi.

Menurutnya, karena ada aturan yang tidak diperbolehkan, yakni calon kepala desa (Cakades) tunggal atau melawan kotak kosong maka istrinya yang maju sebagai rivalnya di Pilkades Sidorejo tersebut.

“Jadi saya ada lawan maju di Pilkades Sidorejo 2021, yakni dengan istri saya sendiri sebagai pendamping lawan saya dalam Pilkades ini,”ujarnya.

Pencalonan sang istri maju dalam kontestasi Pilkades tersebut, karena tidak ada calon lain yang maju dalam Pilkades itu, dan juga untuk melengkapi administrasi untuk menghindari calon tunggal tersebut sesuai dengan peraturan yang sudah ditentukan atau ditetapkan.

“Sebagai syarat administrasi, dan aturan Perbup-nya juga ada tidak boleh lawan kotak kosong jadi istri saya sendiri yang maju sebagai Cakades,”paparnya.

Dikatakannya, baru kali pertama Ia dan juga istrinya maju dalam kontestasi Pilkades Sidorejo atau Pilkades serentak 2021 di Kabupaten Lampung Selatan.

“Ya baru ini dan pertama kali saya dan istri maju Pilkades Sidorejo. Pada kontestasi Pilkades serentak di Kabupaten Lampung Selatan 2021, mungkin hanya saya sendiri pasangan suami istri (Pasutri) yang maju di Pilkades sekarang ini”kata dia.

Ia mengatakan, tidak ada kesenjangaan selama dalam proses Pilkades serentak 2021 ini, meski dirinya maju sebagai Cakades Sidorejo ditantang oleh istri tercintanya sendiri.

“Sejauh ini, berjalan lancar, tidak ada masalah dan aman terkendali karena rival saya inikan istri saya sendiri,”ungkapnya.

Setelah mencoblos, lanjutnya, ia akan langsung bersilaturrahmi ke masing-masing TPS untuk memotivasi masayarakat Desa Sidorejo dalam mensukseskan Pilkades tersebut. Sementara istrinya, tetap berada di rumah untuk menerima tamu baik itu warga masyarakat desanya maupun tamu dari luar desa.

Dalam kontestasi Pilkades, pastinya ada resiko yakni kalah dan menang karea itu sudah ada peraturan dalam Pilkades tersebut. Ia pun menegaskan, siapapun yang terpilih pastinya sudah siap menang dan pastinya siap kalah juga.

“Jadi siapapun yang terpilih nanti, pastinya itulah yang dipilih sama masyarakat. Tapi kita tetap optimis, intinya seperti itu. Jika menang dalam Pilkades ini, saya ingin bermanfaat berbuat kemaslahatan untuk masyarakat dan membangun desa dengan semangat gotong-royong penuh kebersamaan,”pungkasnya.

Pantauan teraslampung.com, ada sedikit berbeda dalam pelaksanaan Pilkades serentak gelombang I 2021 tersebut, TPS yang terdapat di masing-masing Dusun di Desa tersebut menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat saat berlangsungnya pencoblosan. Hal itu dilakukan untuk mencegah kerumunan, karena masih dalam keadaan situasi pandemi Covid-19.

Ketua Panitia Pilkades Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo, Eka Rusyanti saat ditemui di ruang kerjanya di Kantor Desa Sidorejo mengatakan, pada pelaksanaan Pilkades kali ini, warga atau pemilih yang datang ke TPS wajib menerapkan Prokes begitu juga dengan seluruh panitia pemilihan yang bertugas di masing-masing TPS.

“Untuk Pilkades saat ini, Prokes dilakukan dengan ketat yakni dengan menggunakan masker, mencuci tangan dan hand sanitizer. Masing-masing TPS, sudah disiapkan untuk penerapan Prokes tersebut,”kata Eka kepda teraslampung.com.

Sekretaris Desa Sidorejo ini menjelaskan, mengenai teknis penghitunganya, yakni di masing-masing TPS yang disaksikan oleh saksi dari masing-masing Cakades dan pengamanan TPS dari unsur TNI-Polri, Pol PP serta pengawasan dari aparatur Kecamatan.

“Proses penghitungannya, setelah selesai waktu pencoblosan dan panitia penyelenggara Pilkades melakukan penghitungan surat suara itu di tiap-tiap TPS,”ungkapnya.

Setelah itu, rekapitulasinya yakni dilakukan di Kantor Desa sesuai hasil penghitungan suara di masing-masing TPS tersebut. Nanti hasil rekapitulasi itu juga, akan disetrokan ke Panitia Kecamatan Sidomulyo.

“Mengenai hasilnya atau pemenang dalam kontestasi Pilkades ini, akan langsung diumumkan saat ini juga,”terangnya.

Dikatakannya, sebelum dilakukan pelaksanaan Pilkades, seluruh panitia penyelenggara dan Cakades wajib menjalani tes rapid antigen di Puskesmas Rawat Inap (PRI) Sidomulyo yang merupakan sebagai salah satu persyaratan dalam pelaksanaan Pilkades dimasa pandemi Covid-19 sekarang ini. Hasilnya, semuanya non-reaktif (negatif).

“Untuk menghindari kerumunan karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, teknis pemilihannya juga di bagi menjadi 12 TPS yang berada di 7 Dusun. Sementara untuk mata pilihnya, yakni sebanyak 5.498 mata pilih,”kata dia.

“Saya berharap, pelaksanaan Pilkades Desa Sidorejo ini bisa berjalan dengan lancar, aman dan kondusif sesuai harapan kita bersama khsusunya masyarakat Desa Sidorejo,”pungkasnya.

Diketahui, kandidat Cakades kontetasi Pilkades serentak gelombang I 2021 Kabupaten Lampung Selatan khususnya di Kecamatan Sidomulyo, sebanyak 11 kandidat dari empat Desa. Diantaranya Desa Sidorejo dua Cakades yakni Sutiyanto dan istrinya, Fitri Sugianti. Lalu Desa bandar Dalam sebanyak dua Cakades, yakni Suyadi (incumbent) dan Antoni, Desa Banjar Suri tiga Cakades yakni Rojulin (incumbent), Sugianto dan Ahmaruddin, Desa Sukabanjar empat Cakades yakni Muhsani, Basri Ibrahim, Sarikam Adam (Ikong) dan Dwi Fauzan Anwar.

Pada kontestasi Pilkades serentak gelombang I 2021 di Kabupaten Lampung Selatan, terdapat sebanyak 84 Desa yang tersebar di 17 Kecamatan.

Berikut 84 Desa yang tersebar di 17 Kecamatan, Kabupaten Lampung Selatan yang menggelar Pilkades serentak gelombang I 2021:

Kecamatan Kalianda terdapat 12 Desa, yakni Desa Jondong, Tengkujuh, Sumur Kumbang, Buah Berak, Babulang, tajimalela, Canggu, Bulok, Munjuk Sempurna, Gunung Terang, Taman Agung dan Desa Hara Banjar Manis.

Kematan Rajabasa terdapat 10 Desa, yakni Desa Krinjing, Kunjir, Way Muli, Sukaraja, Banding, Canti, Betung, Tanjung Gading, Guring dan Way Muli Timur.

Kecamatan Ketapang terdapat 4 Desa, yakni Desa Tri Dharma Yoga, Kemukus, Lebung Nala dan Desa Way Sidomukti.

Kecamatan Penengahan terdapat 3 Desa, yakni Desa Kelau, Suka Baru dan Desa Pisang.

Kecamatan Sragi terdapat 5 Desa, yakni Desa Mandalasari, Sukapura, Sumber Sari, Marga Sari dan Desa Bandar Agung.

Kecamatan Palas terdapat 3 Desa, yakni Desa Palas Aji, Badan Hurip dan Desa Mekar Mulya.

Kecamatan Bakauheni terdapat 2 Desa, yakni Desa Bakauheni dan Toto Harjo.

Kecamatan Sidomulyo terdapat 4 Desa, yakni Desa Sidorejo, Sukabanjar, Banjar Suri dan Desa Bandar Dalam.

Kecamatan Way Sulan terdapat 5 Desa, yakni Desa Mekar Sari, Talang way Sulan, Pamulihan, Sukamaju dan Desa Karang Pucung.

Kecamatan Candipuro hanya ada 1 Desa, yakni Desa Sinar Pasemah. Begitu juga dengan Kecamatan Way Panji terdapat 1 Desa, yakni Desa Sidomakmur.

Kecamatan Katibung terdapat 2 Desa, yakni Desa Suka Jaya dan Tanjung Ratu.

Kecamatan Merbau mataram terdapat 5 desa, yakni Desa Tanjung Baru, Baru Ranji, Sinar Karya, panca Tunggal dan Desa Karang Jaya.

Kecamatan Tanjungbintang terdapat 3 desa, yakni Desa Sukanegara, Budi Lestari dan Rejomulyo.

Kecamatan Tanjungsari terdapat 3 Desa, yakni desa Purwodadi Dalam, Mulyosari dan Kertosari.

Kecamatan Jati Agung terdapat 12 Desa, yakni Desa Way hui, Gedung Agung, Margomulyo, Margodadi, Gedung Harapan, Marga Karya, Margo Lestari, Sidoharjo, Rejomulyo, Banjar Agung, Sumber Jaya dan Desa Margorejo.

Kecamatan Natar terdapat 9 Desa, yakni Desa Hajimena, Tanjung Sari, Mandah, Pancasila, Rejo Sari, Rulung Mulya, Kali Sari, Way Sari dan Desa Rulung Sari.

TERASLAMPUNG.COM

The post Suami-Istri Bertarung di Pilkades Serentak di Lampung Selatan appeared first on Terasdesa.co.id.

]]>
123918